DOA KU HADDAD ALWI

Mengenai Saya

Foto saya
Olahraga,Fitnest,Membaca,Treveling, dll

Translate

Rumah Web

Watch

Followers

Market Health

Amazon Kindle

Minggu, 27 September 2009

Dalam Nuansa Lailatul Qadar

Dalam Nuansa Lailatul Qadar

Fatwa
Syekh Abdul Qadir al-Jaelani:
( Kutipan dari karya Syekh Abdul Qadir al-Jaelani dalam kitab Al-Ghunyah Lithalib Thariqil Haqq Fil Akhlaq Wat-Tashawufi wal-Adab al Islammiyah.)
Majalah Sufi Desember 2008 No.08

Firman Allah SWT:” Para malaikat pada turun dan (begitu juga) ar-Ruh (Jibril) di dalam malam itu.”

Jibril turun disertai dengan 70 ribu malaikat, dan bertidak sebagai pemimpinnya. Jibril terus menerus memberi salam kepada merekayang sedang duduk (beribadah), sementara seluruh malaikat yang lain memberi salam kepada mereka yang sedang tidur, Allah sendiri yang terus memberi salam kepada mereka yang bangkit menuju kepada-Nya.

Sebagaimana Salam Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman yang menjadi ahli surge di surga , dengan firman-Nya: Salaamun Qaulanmin Rahiim min Rabbil Rahiim ( Salam yang terucap dari Tuhan Yang Maha Pengasih) Maka, berkenan pula Allah memberikan salam kepada para hamba-Nya yang senangtiasa berbuat kebajikan di dunia, mendapatkan anugrah kebaikan luhur dan kebahagian di Zaman ‘asali.
Yaitu para hamba-Nya yang senangtiasa fana’ atau sirna dari segala makhluk, dan abadi bersama Tuhannya, senanstiasa tentram menuju kepada Allah Ta’ala Yang Maha Benar.

Pada malam Lailatul Qadar itu, tak ada yang tersisa dari suatu tempat melainkan ada malaikat yang sedang sujud di sana, atau berdiri mendoakan hamba-Nya yang mukmin dan mukminat. Kecuali tempat tempat seperti gereja, biara, temapt ibadah majusi, dan tempat tempat berhala, atau sebagian tempat yang menjadi pembuangan kotoran maksiat.Ditempat-tempat malaikat tidak mau bersujud dan berdoa.

Malaikat malikat itu senangtiasa mendoakan kaum muslimin dan mukminat. Sedangkan Jibril as, sama sekali tidak mendoakan kaum mukminin dan mukminat, melainkan hanya menyalami dan bersalaman kepada mereka, Jika Anda sekalian sedang dalam keadan beribadah, maka Jibril meyalami,” Salam kepadamu, semoga diterima dan mendapatkan kebajikan, “Jika anda ditemui sedang bermaksiat, Jibril menyalami,”Salam bagimu, semoga engkau mendapatkan ampunan”, Jika anda ditemui dalam keadaan tidur, Jibril menyalami,”Salam bagimi, semoga engkau mendapt kan Ridha-Nya,”Jika Anda sudah dalam kuburan ( Mati ) Jibril menyalami,” Salam bagimu dengan ruh dan aroma keharuman.Itulah yang difirmankan Allah, min Kulli Amrin Salaam” (dalam segala hal ada salam ).

Ada yang menyebutkan, bahwa para malikat itu hanya menyalami mereka yang taat, sementara tidak pada mereka yang sedang bermaksiat. Di antara ahli maksiat itu adalah mereka yang berbuat kedhaliman, mereka memakan makanan haram, mereka memutus tali sillaturrahim, mereka yang mengadu domba, mereka yang memakan harta anak yatim, mereka itu tidak emdapatkan salam dari malaikat. Lalu manakh bencana yang lebih besar dibandingkan bencana seperti itu.

Pada Hal bulan Ramadhan diawali oleh rahkmat ditengahi oleh ampunan dan di akhiri dengan kebebasan dari neraka. Sementara Anda tidak memiliki bagian dari salam para malaikat itu.? Bukankah itu semua gara gara Anda jauh dari Yang Maha Pengasih.? Dan Anda Juga tergolong para penetang Allah dan mensakralisasi tindakan syetan? Anda berhias denga riasan penempuh jalan neraka? Begitu pula karena Anda jauh dan mengabaikan dari para penempuh jalan surge.?

Anda juga hijab dari Tuhan yang mewakili kekuasaan atas bahaya dan kebajikan? Pada bulan Ramadhan adalah bulan kejernihan, bulan keselarasan bersama Allah, bulan para pendzikir-Nya, bulan orqng orqng sabar dan bulan para Shadiqin. Lantas apabila tidak ada bekas dalam hati anda,dan Anda tidak mencabut akar kemaksiatan dalam hati Anda, menjauhi para pelaku kejahatan dan kemungkaran, lalu pengaruh apa yang bias membekas dalam hati Anda itu,? Apa yang Anda harapkan dari selain dari kebajikan? Apa yang masih Anda sisakan dalam jiwa Anda? Kebahagianmanakah yang bias Anda raih disana.

Ingatlah wahai orang yang sangat kasihan, terhadap apa yang menempel pada diiri Anda. Bankit dari kegelapan yang meninabobokan Anda, Anda alpa. Lihatlah pada yang memberi petunjuk pada Anda, sisa-sisa bulan Anda, dengan tindakan taubat dan kembali.Nikmatilah bulan ini dengan istighfar dan kepatuhan, agar Anda meraih rahmat dan kasih saying Allah. Anda harus membantu dengan segala hal yang mengarah pada sikap negative. Menagislah pada diri sendiri atas dorongan yang menyeret Anda pada cacat-cacat jiwa, kebinasaan dan tragedi.

Betapa banyak orang berpuasa, namum hakikatnya tidak pernah berpuasa selamanya. Banyak orang yang berdiri tegak untuk Ibadah, hakikatnya tak pernah ibadah selamanya. Betapa banyak orang beramal, namum tanpa pahala ketika amal itu usai dilakukan, Amboi, apakah puasa kita terima, ibadah kita terima, atau sebalikinya semua itu ditolak dan dilemparkan ke wajah kita sendiri? Amboi, betapa kita telah menolak ibadah yang seharusnya diterima, dan menghormati ibadah yang seharusnya ditolak?

Sebagaimana sabda Rasullulah SAW,”Betapa orang berpuasa, namum tak lebih dari lapar dahaga, Betapa banyak orang yang tegak beribadah, melainkan hanya kelelahan belaka.

Salam kepadamu, wahai bulan puasa.
Salam kepadamu wahai bulan kebangkitan
Salam kepadamu wahai bulan iman
Salam kepadamu wahai bulan al-Qur’an
Salam kepadmu wahai bulan cahaya cahaya
Salam kepadamu wahai bulan maqhrifah dan ampunan
Salam kepadamu wahai bulan derajat dan keselamatan dari keburukan
Salam kepadamu wahai bulan orang orang yang bertobat, beribadat
Salam kepadamu wahai orang-orang ma’rifat
Salam kepadamu wahai bulan orang yang tekun beribadat
Salam kepadmu bulan yang aman
Engkau telah menahann orang-orang maksiat
Engkau telah bermesraan dengan ahli taqwa
Salam kepada bilik dan cahaya-cahaya yang cemerlang dan mata terjaga,
airmata yang melimpah, mihrab yang terang benderang ungkapan yang suci,
nafas-nafas yang membubung dari kalbu-kalbu yang bergelora.

Tuhan, jadikanlah kami tergolong mereka yang engkau terima ppuasanya, shalatnya, dan engkau ganti keburukan dengan kebajikannya, dan Enkau masukan dengan Rahkmat_mu dalam surge-Mu, dan Engkau tinggikan derajat mereka, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar