DOA KU HADDAD ALWI

Mengenai Saya

Foto saya
Olahraga,Fitnest,Membaca,Treveling, dll

Translate

Rumah Web

Watch

Followers

Market Health

Amazon Kindle

Senin, 13 April 2009

Cahaya Mukmin yang Mematikan Nyala Api Neraka


Berpasrahlah dalam segala hal, agar Dia bertindak di dalam dirimu.

Biarkan musibah itu datang, jangan rintanngi jalannya. Jangan berhenti berdoa, dan jangan bersedih hati, bila menimpamu, sebab api musibah tidak lebih besar daripada api Neraka Jahanam. Mengenai manusia terbaik di atas bumi dan kolong langit ini,

Nabi Muhammad Saw bersabda: "sungguh api neraka akan berseru kepada orang orang mukmin:"Wahai mukmin, cepatlah berlalu, karena cahayamu mematikan nyala apiku."

Bukankah cahaya seorang mukmin yang mematikan nyala api neraka, itu adalah cahaya yang kita temui padanya didunia ini, dan membedakan antara orang yang taat dengan orang yang maksiat. Cahaya inilah yang memadamkan kobaran bencana.

Musibah tidak datang untuk menghancurkanmu, melainkan untuk memberikan peringatan dan menguji kebenaran imanmu, mengukuhkan imanmu dan memberikan kabar gembira secara ruhani akan adanya pertolongan kepadamu.

Allah berfirman: Dan sesungguh Kami benar benar akan menguji kamu, agar Kami mengetahui orang orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu dan agar Kami menyatakan baik buruknya hal ihwalmu. ( QS Muhammad [ 48]: 31 )

Jika keimananmu memang sudah terpatri bersama kebenaran dan keyakinanmu sesuai dengan tindakan-Nya dan semua itu merupakan keistimewaan dan taufik dari-Nya, maka kau mesti bersabar dan penuh taat kepada-Nya. Jangan biarkan segala pelanggaran terhadap perintah dan larangan-Nya baik oleh dirimu sendiri maupun orang lain.

Bila datang perintah-Nya, maka segeralah melakukannya. Bertindak, jangan pasrah terhadap takdir dan tindakan-Nya. Akan tetapi himpunlah kekuatan dan berusahalah melaksanakan perintah tersebut. Jika engkau tidak mampu melaksanakan perintah itu jangan buang waktu, segeralah kembali kepada Allah swt.

Refrensi dari Mutiara-Mu ( Mutiara Sang Wali Syaikh Abdul Kadir Al-Jailany.)

13 April 2009.