DOA KU HADDAD ALWI

Mengenai Saya

Foto saya
Olahraga,Fitnest,Membaca,Treveling, dll

Translate

Rumah Web

Watch

Followers

Market Health

Amazon Kindle

Selasa, 17 April 2012


Laporan Perjalanan Umroh ( Wisata Religi )
Hari ke 4 ( empat ) Di Makkah

Masjidil Haram sebuah masjid yang tertua sekali didunia ini, dibina semenjak zaman Nabi Ibrahim hingga ke zaman Nabi Muhammad Saw hingga hari ini, Ia mempunyai banyak keistimewaan dari segi gajaran pahala yang yang amat besar bila kita beribadat didalamnya. Didalamnya dibangun Ka’bah ia telah ditetapkan oleh Allah swt menjadi kiblat umat islam. Dibangun oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Nabi Ismail dan di bantu para malaikat atas perintah Allah Swt. Suasana di Masjidil Haram betul dibuat nyaman sehinga semua jamaah tidak merasakan panas diwaktu melaksanakan Sholat, begitu juga ubin di sekeliling Ka’bah sangat dingin walaupun ditengah panas yang terik sekalipun luar biasa…Allah Maha Besar.

Seperti Biasa pagi hari Minggu, Subuh2 kami sudah bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah dan berdoa di Masjidil Haram yang di dalam terdapat Ka’bah menjadikan kiblatnya umat islam, setelah itu kamipun kembali ke Hotel untuk sarapan pagi. Pada Hari itu kami tidak ada agenda untuk mengunjungi tempat bersejarah. Kami dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Disekitar Masjidil Haram banyak sekali burung2 merpati yang datang, karena banyak para jamaahsetelah sholat, membeli makanan yang diberikan pada burung merpati tesebut.

Menjelang Lohor saya pergunakan untuk melihat-lihat di sekitar pertokoan di sekitar hotel, yang tidak jauh dari Masdjidil Haram untuk membeli sekedar oleh2 untuk kerabat dan teman sekantor, tidak banyak yang saya beli karena sebagian dari barang yang di jual disitu ada di tanah air. Hari itu betul saya pergunakan memperbanyak Ibadah selain sholat wajib dan berzikir sampai sholat isya malamnya. Bahkan burung2 wallet terbang diatas Ka’bah, turut tawaf mengelilngi Ka’bah mengikuti jamaah, seolah- olah mereka melakukan ritual Umrah.

Suatu hal yang saya rasakan sebagai tamu Allah swt dari Madinah sampai di Mekkah. Adalah saya benar-benar diperlakukan sangat istimewa layak sebagai tamu Allah swt, Labbaik Allahumma labbaik aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Dan sebagai tuan Rumah Allah swt benar-benar melayani tamu-tamunya dengan istimewa, baik di Madinah Mesjid Nabawi, maupun di Makkah Masjidil Haram itu dibuktikan .

Baik di Masjidil Haram , juga dimesjid Nabawi, para Jamaah yang akan melakukan Ibadah, betul2 merasakan kenyamanan, se-olah kita tidak akan mau beranjak dari mesjid tesebut, dan kita dimanjakan dengan disuguhkan air Zam-Zam yang berlimpah-limpah, yang tersedia disegala pajok dan tempat, sehingga tamu-tamu Allah itu tidak dibiarkan untuk haus, Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram dibersihkan oleh pelayan2 yang disimbulkan sebagai malaikat manusia yang selalu membersihkan lantai mesjid dari segala debu atau kotoran kotoran, dengan hati yang iklasnya, tanpa adanya rasa sedikit rasa kesal atau dongkol, walaupun para jamaah (tamu2) tidak putus2nya datang, para Jamaah ( tamu2) Allah swt datang untuk melakukan sholat di Mesjid Nabawi maupun di Masjidil Haram tersebut.

Waktu makanpun pelayan 2 yang mewakili Allah swt melayani kami dengan sabarnya serta Iklas, mereka sadar bahwa kami datang kesini adalah berdasarkan panggilan Allah swt untuk melaksanakan Ibadah Umrah, mereka layaknya pembantu yang diberi tugas oleh Allah swt, benar2 harus melayani tamu2 sebaik2nya yang datang kesitu dari segala penjuru dunia, merekapun sadar kerena mereka akan mendapat pahala dan amal ibadah yang setimpal, nanti sesuai dengan janji Allah swt kelak mereka di acherat nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar